DAMPAK PERNIKAHAN KEDUA AYAH TERHADAP RELASI KELUARGA: TUGAS PASTORAL GEREJA

Penulis

  • Tessya Veronica Hamel Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Mario Zacharias Kahimpong Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Cindy Monica Niatang Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Elyn Anavya Manbung Institut Agama Kristen Negeri Manado

Kata Kunci:

Pernikahan Kembali, ayah, teologi pastoral, tugas gereja, gereja, tugas pastoral gereja

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pernikahan kedua terhadap relasi dalam keluarga serta mengeksplorasi tugas pastoral gereja dalam merespons dinamika tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali secara mendalam pengalaman emosional, sosial, dan spiritual yang muncul akibat perubahan struktur keluarga, khususnya dalam hubungan antara pasangan, anak, dan anggota keluarga lainnya. Data diperoleh melalui studi literatur, pandangan para ahli, dan analisis terhadap teori-teori pastoral yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan kedua seringkali menghadirkan tantangan baru dalam relasi keluarga, seperti ketegangan emosional, konflik peran, dan penyesuaian identitas keluarga. Dalam konteks ini, gereja memiliki peran penting sebagai agen pastoral yang hadir memberikan pendampingan, penguatan rohani, dan ruang dialog yang mendukung pemulihan relasi keluarga. Dengan pelayanan yang kontekstual dan empatik, gereja dapat menjadi mitra strategis dalam membina keharmonisan dan pertumbuhan keluarga di tengah kompleksitas kehidupan modern.

Referensi

Aldilla, S. (2025). Tinjauan literatur: Strategi pastoral dalam mendampingi Generasi Z dari keluarga broken home di gereja. Crossroad Research Journal, 2(11), 8.

Clarine, M., & Hidradjat, J. (2025). Pendekatan konseling pastoral sebagai solusi dalam mengatasi kecemasan. Jurnal Mahasiswa Humanis, 5(1), 427–428.

Clebsch, W. A., & Jaekle, C. R. (1964). Pastoral care in historical perspective. Harper & Row.

Kansil, Y. O., & Wagiu, M. M. (2021). Pendampingan pastoral Kristiani bagi keluarga yang berduka akibat kematian karena COVID-19. POIMEN: Jurnal Pastoral Konseling, 2(1), 49–65.

Kubler-Ross, E., & Kessler, D. (2005). On grief and grieving: Finding the meaning of grief through the five stages of loss. Scribner.

Layantara, N. H. (2022). Pastoral konseling keluarga. PBMR ANDI.

Lie, T. L., & Oktariadi, W. (2019). Peran gereja dalam bimbingan pranikah dan pendampingan pasangan suami istri pasca menikah. Jurnal The Way, 5(1), 45.

Lin, I. F., & Seltzer, J. A. (2024). Stepfamily variation in parent–child relationship quality in later life. Journal of Marriage and Family, 86(3), 718–737.

Masur, C. (2024, August 16). Blending families after the death of a parent. Psychology Today.

Papernow, P. L. (2013). Surviving and thriving in stepfamily relationships: What works and what doesn’t. Routledge.

Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian kualitatif (terj.). Pustaka Belajar.

Widiyanto, M. A., & Susanto, S. (2020). Pengaruh pelayanan kunjungan pastoral terhadap pertumbuhan rohani jemaat. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 39–46.

Diterbitkan

2025-07-31

Cara Mengutip

Hamel, T. V., Kahimpong, M. Z., Niatang, C. M., & Manbung, E. A. (2025). DAMPAK PERNIKAHAN KEDUA AYAH TERHADAP RELASI KELUARGA: TUGAS PASTORAL GEREJA. Protos Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 67–79. Diambil dari https://jurnal.sttanderson.ac.id/index.php/protos/article/view/272

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.